Jember – Dua Wakil Menteri Republik Indonesia bersama Bupati Jember, Muhammad Fawait, menghadiri Festival Egrang XIII Tanoker Ledokombo yang digelar di Desa Ledokombo, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, pada Sabtu (26/7/2025).
Festival yang diinisiasi Komunitas Tanoker Ledokombo sejak 2010 ini mengangkat permainan egrang sebagai media edukasi budaya. Permainan tradisional tersebut dimodifikasi menjadi tarian egrang, dan kini telah menjadikan Ledokombo dikenal sebagai destinasi wisata berbasis permainan tradisional di Jember.
Selain fokus pada pelestarian budaya, Tanoker juga mengembangkan kegiatan ekonomi kreatif melalui kelompok kuliner, produksi kerajinan tangan, pengelolaan homestay, serta paket wisata “petualangan kacong dan genduk” yang mengunjungi tujuh destinasi lokal di wilayah Ledokombo.
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan, menyambut positif gelaran ini. Ia menilai egrang sebagai bentuk permainan tradisional yang patut didorong menjadi gerakan di sekolah-sekolah.
“Saya senang karena ini permainan tradisional yang bisa berkembang menjadi festival dan menjadi gerakan pendidikan di sekolah,” kata Veronica.
Menurutnya, permainan seperti egrang dapat menjadi alternatif aktivitas anak di tengah dominasi gawai. “Kita dorong agar anak-anak tidak bergantung pada gadget,” ujarnya.
Di luar aspek budaya, Veronica juga mengusulkan adanya bimbingan teknis (bimtek) paralegal di komunitas Tanoker untuk menangani isu kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ia menilai komunitas yang sudah solid dapat diperkuat dengan pelatihan agar anak-anak lebih tangguh secara emosional dan psikologis.
Tak hanya anak, Veronica juga menyoroti pentingnya pembinaan bagi orang tua dalam menghadapi tantangan era digital. Ia menekankan perlunya program parenting yang melibatkan lembaga pendidikan tinggi sebagai mitra.
“Parenting menjadi fondasi ketahanan keluarga, baik secara emosional maupun psikologis. Harapannya ada kolaborasi dengan universitas,” pungkasnya.