PACITAN – Upaya mitigasi bencana di Kabupaten Pacitan terus ditingkatkan. Tahun ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan memasang 103 rambu evakuasi dan papan informasi bencana di berbagai titik strategis, terutama kawasan rawan di pesisir selatan.
Pemasangan Rambu Evakuasi Baru
Plt Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan, Yagus Triarso, menjelaskan bahwa pemasangan rambu ini adalah langkah baru, bukan penggantian rambu lama. “Fokus kami ada di kawasan wisata pesisir yang berisiko tinggi. Pemasangan ini benar-benar baru, bukan mengganti rambu lama,” ujarnya, Minggu (27/7).
Fokus di Kawasan Wisata Pesisir
Pemasangan terbanyak dilakukan di Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku, dengan total 27 unit rambu, termasuk penanda zona aman atau blue zone. Sisanya tersebar di beberapa desa yang telah mengajukan permohonan pemasangan sebelumnya.
Pentingnya Rambu Evakuasi untuk Masyarakat
Menurut Yagus, rambu evakuasi berperan penting sebagai panduan masyarakat ketika bencana terjadi, baik gempa bumi, tsunami, maupun tanah longsor. “Dengan adanya rambu, masyarakat tahu ke mana harus bergerak dan di mana titik kumpul berada,” jelasnya.
Tantangan Mitigasi di Garis Pantai Panjang
Meski penambahan rambu sudah dilakukan, BPBD mengakui jumlah tersebut masih jauh dari cukup. Pacitan memiliki garis pantai sepanjang 72 kilometer yang sebagian besar berpotensi terdampak tsunami.
“Ini tantangan besar dalam kesiapsiagaan menghadapi potensi tsunami. Penambahan rambu harus terus dilakukan secara bertahap,” pungkas Yagus.